7 INVESTASI YANG COCOK BAGI GENERASI MILENIAL

 

Sobat, tadinya kita pernah Mengenai beberapa Jenis Proteksi Auransi yang Sesuai Untuk Kalangan Milenial. Sedikit flashback, Kita Juga Sudah menyinggung mengenai perbedaan Asuransi dan Investasi. Pada postingan ini semacam judulnya kita hendak bahas lebih dalam dari sisi instrumen investasinya.

Hmmm, emangnya seberapa berarti sih uraian soal instrumen investasi?

Gimana ya…, dapat dibilang ini merupakan perihal yang sangat krusial nih Sobat. Instrumen investasi ialah opsi peninggalan di mana kalian hendak menanamkan modal ke dalamnya. Tanpa kalian mengenali perkembangan tipe peninggalan, liquid engga nya peninggalan tersebut, sampai besaran efek produk investasi( low, medium, or high risk investment), yang terdapat investasi yang kalian jalani bukan untung, tetapi buntung sebab menghabiskan waktu bertahun- tahun dengan return of investment yang tidak memuaskan.

Kemudian, instrumen investasi apa aja sih yang sesuai buat dikala ini?

Buat menjawabnya, berikut saran instrumen investasi terkenal bersumber pada jangka waktu, serta pertimbangan kondisi pandemi yang nyatanya sesuai pula untuk kalangan milenial:

Investasi Jangka Pendek(≤ 1 Tahun)

1. Reksa dana Pasar Uang

Reksa dana sendiri ialah instrumen investasi yang dipercaya sangat instan sebab dengan menanamkan peninggalan pada produk reksa dana, kalian tidak butuh memantau pertumbuhan peninggalan selalu sebab dalam reksa dana terdapat MI ataupun Manajer Investasi yang hendak menolong kamu dalam alokasi investasi.

Tipe reksa dana sendiri sesungguhnya terdapat 4 berbagai, tetapi yang berjangka pendek serta sangat sedikit efek ya reksa dana pasar duit. Semacam namanya, pada reksa dana pasar duit, manajer investasi hendak menempatkan duit investor 100% pada sebagian pasar duit. Tipe reksa dana ini pula dapat dibilang investasi yang liquid, lho. Mengapa? sebab dana dalam reksa dana pasar duit dapat ditarik tanpa wajib menunggu masa jatuh tempo.

Kelebihan yang lain dari reksa dana pasar duit merupakan kalian tidak butuh pusing mikirin modal yang besar sebab berinvestasi pada instrumen satu ini dapat diawali cuma dengan Rp 100 Ribu. Tetapi, butuh dikenal kalau return of investment dari reksa dana pasar duit tidak sebesar investasi yang lain ya…

2. Deposito Berjangka

Berinvestasi dengan deposito dapat dibilang mirip dengan menabung. Kelainannya, kalian tidak dapat tiap dikala mengambil duit yang telah didepositokan semacam halnya menabung. Tipe investasi ini pula nyaris dipunyai oleh seluruh bank. Kelebihan yang lain merupakan deposito dipastikan oleh Lembaga Pinjam Simpan ( LPS).

Bersumber pada jangka waktu, deposito pula mempunyai waktu simpan yang berbeda- beda, terdapat yang 3 bulan, 6 bulan, sampai satu tahun, bergantung bank serta produk depositonya. Kemudian, buat bunga yang ditawarkan deposito umumnya lebih besar daripada bunga tabungan, serta beda- beda ya pada tiap bank.

3. P2P Lending

Jadi pendana di platform P2P ataupun peer to peer lending jadi salah satu opsi instrumen investasi yang saat ini sangat diminati, tercantum oleh kalangan milenial. Perihal ini terjalin sebab imbal hasil instrumen ini dapat menggapai 2 kali lipat apalagi lebih bila dibanding dengan deposito berjangka. Modal buat mengawali investasi dengan instrumen ini pula bermacam- macam pada tiap platform, terdapat yang mulai dari Rp 100 Ribu, Rp 1 Juta, apalagi sampai Rp 5 Juta. Keunggulan yang lain merupakan transaksi yang instan serta bisa diakses secara online. Wah, menarik ya Sobat… Tetapi, butuh kalian tahu jika P2P Lending pula terdapat risikonya, ialah resiko dana yang tidak dapat langsung di investasikan karena

proses crowdfunding pada peer to peer lending, serta resiko default( kandas bayar).

Tidak hanya itu, buat metode kerjanya, peer to peer lending merupakan wadah peminjaman dana. Investor pada platform ini secara tidak langsung merupakan pendana( lender) buat para peminjam( borrower) di dalamnya. Bagaikan investor, kalian bisa memilah langsung siapa saja yang ingin kalian bagikan pinjaman di platform tersebut. Tetapi, besaran bunga yang yang diberikan kepada investor ini berbeda- beda ya, bergantung dari tiap- tiap peer to peer lending.

Investasi Jangka Menengah( 1– 5 Tahun)

4. Obligasi Pemerintah RI

Obligasi pemerintah RI dipecah jadi 4 ialah Sukuk Ritel, Obligasi Negeri Ritel( ORI), Sukuk Tabungan, serta Saving Bond Ritel( SBR). Pembelian obligasi pemerintah

bisa diawali dari nominal Rp1 Juta serta kelipatannya. Buat obligasi yang sangat dekat, terdapat ORI Seri 017( ORI017) yang dirilis secara virtual pada 15 Juni 2020 kemudian, serta hendak dibuka sampai 9 Juli 2020. Coupon rate( imbal balik) dari sebagian obligasi ini jelas beda- beda ya. Apalagi, disatu obligasi yang sama, beda seri juga bisa pengaruhi coupon rate- nya. Buat ORI017 ini mempunyai coupon fix rate 6, 4% dengan tenor 3 tahun, serta hendak dibayarkan tiap bertepatan pada 15.

Soal keamanan investasinya tidak butuh diragukan sebab dipastikan langsung oleh negeri. Terus liquid tidak? Pasti! Sebab dana dapat dicairkan di pasar sekunder apabila sewaktu- waktu memerlukan duit mulai dari bulan kedua, ataupun September 2020 dengan kelipatan Rp1 Juta.

Departemen Keuangan pula meningkatkan kalau ORI017 pantas dipertimbangkan, sebab telah jelas menguntungkan secara bunga yang lebih besar serta pajak yang lebih kecil daripada deposito. Tidak hanya menguntungkan secara materil, dengan berinvestasi ORI017, kalian pula ikut menolong pemerintah dalam pembiayaan serta berikan subsidi bunga pada UMKM terdampak pandemi COVID- 19.

Investasi Jangka Panjang(5Tahun)

5. Emas ataupun Logam Mulia

Dapat dibilang, emas ini merupakan investasi yang sangat kuno. Tetapi, jangan salah! Emas memanglah investasi yang terkategori konvensional, tetapi imbal baliknya dinilai masih memuaskan hingga saat ini. Terlebih di tengah pandemi ini, emas jadi instrumen investasi yang menjanjikan sebab risikonya yang kecil, serta sifatnya yang liquid.

Pada Februari 2020 saja perkembangan nilai emas tercatat 22% yoy dibandingkan Februari 2019. Walaupun harga emas dalam 1 tahun terakhir naik lumayan signifikan, modal buat investasi emas ini tidak kecil lho! Makanya, kalian senantiasa butuh memikirkan harga buyback( harga jual) serta jangka investasi saat sebelum membeli emas. Ini berlaku sebab pada dasarnya emas merupakan tipe investasi jangka panjang.

Sttt.. tetapi butuh kalian tahu nih Sobat, emas buat investasi itu wujudnya lempengan ataupun batangan serta bersertifikat, bukan dalam wujud perhiasan ya, hehehe…

6. Properti

Biayanya yang terus bertambah dari tahun ke tahun menjadikan properti bagaikan instrumen investasi yang menarik untuk beberapa investor. Tetapi butuh dikenal, properti ialah investasi yang tidak liquid, perlu modal yang besar, serta pula perlu cost perawatan.

Bagaikan instrumen investasi, kalian memiliki 2 opsi buat bisa mendapatkan keuntungan, yang awal, menunggu hingga nilai properti naik serta setelah itu menjualnya. Kedua, menyewakan properti yang dipunyai. Usaha ini dipastikan sanggup mendatangkan passive income yang sangat menggiurkan pastinya. Tetapi, dalam menyewakan properti kalian pula wajib siap dengan resiko kehancuran yang bisa jadi hendak mencuat sehabis masa sewa usai.

7. Reksa dana Saham

Reksa dana saham ialah instrumen yang berbeda ya dengan investasi saham pada biasanya. Jika dari segi efek, diantara 4 berbagai reksadana, instrumen reksa dana saham memanglah mempunyai resiko yang sangat besar. Tetapi, apabila instrumen ini dibanding dengan investasi saham pada biasanya, jelas jika reksa dana saham lebih sedikit resiko sebab dorongan manajer investasi.

Tidak hanya itu, dari imbal balik nampaknya buat masa new normal

ini pemenang peninggalan investasi masih jatuh ke tangan instrumen investasi saham, serta secara tidak langsung ini dapat saja pengaruhi reksa dana saham. Perihal ini disebabkan entitas yang sangat diuntungkan dengan terdapatnya kondisi new wajar ini merupakan industri yang tadinya tidak bisa beroperasi sebab dikira non- esensial semacam mall.

Gimana Sobat, kira- kira instrumen investasi mana yang sangat sesuai nih buat kalian? Untuk kalian yang saat ini hadapi sumber pemasukan serta keuangannya lagi tidak normal, baiknya utamakan dahulu kebutuhan tiap hari mu dibandingkan dengan berinvestasi. Tetapi, untuk kalian yang pendapatannya masih normal, kalian dapat berupaya instrumen investasi cocok dengan keahlian finansial serta resiko dirimu ya…

Share this post