Pola Ekor Murai Gembung; Pengertian, Habitat Asli, Jenis & Harga Murai Batu Gembung - Ezytips -->

Pola Ekor Murai Gembung; Pengertian, Habitat Asli, Jenis & Harga Murai Batu Gembung

 

pola-ekor-murai-gembung
Pola Ekor Murai Gembung

Pola Ekor Murai Gembung, Salah satu MB yang paling dicari penghobi burung kicauan adalah jenis murai batu gembung. Sobat murai Mania bisa mendeteksi murai ini selain dari cara bertarungnya juga memperhatikan pola ekor murai batu gembung.

 

Penghobi murai batu biasa membedakan murai batu dalam dua tipe yaitu murai batu gembung dan non gembung. Bagi penikmat burung kicauan awam mungkin istilah ini cukup membingungkan, sebab secara sekilas semua tampilan murai batu dari manapun asalnya dan dari jenis mana seperti terlihat serupa.

 

Pada postingan kali ini, ezytips akan mengulas tentang murai batu gembung. Khususnya pembahasan mendetail mengenai pola ekor murai gembung. Dengan harapan sobat pemula bisa lebih paham tentang salah satu jenis murai batu ini, diantara sekian banyak jenis murai batu lainnya, seperti murai batu medan, murai batu bahorok, murai batu lampung, murai batu nias, dll.

 

Murai batu mempunyai ciri khas yang berbeda berdasarkan habitat aslinya, murai batu medan dengan gaya menggerak-gerakkan ekornya, murai batu lampung dengan mengangguk angguk kepala, dan murai gembung dengan menggembungkan tubuhnya.

 

Pengertian Murai Batu Gembung

Murai batu gembung adalah istilah yang diberikan pecinta burung murai untuk murai batu yang berasal dari Kalimantan. Kenapa disitilahkan gembung, alasannya adalah burung ini memiliki ciri khas yang unik ketika berkicau, yaitu dengan mengembangkan bulu dadanya, sehingga terlihat seolah tubuhnya menggembung dan membesar dan selama berkicau murai ini akan mengangguk anggukan kepalanya seperti orang mencangkul.. Murai batu dari habitat lain tidak memiliki gaya berkicau seperti ini. Ciri khas lainnya adalah murai batu gembung adalah dari suara treknya yang double (2x).

 

Di habitat aslinya, Mengembungkan tubuh merupakan bentuk dari perlawanan dan mempertahankan territory  murai batu gembung terhadap burung sejenis yang memasuki daerahnya. Bisa dikatakan menggembungkan bulu dada merupakan mekanisme agar terlihat lebih besar dan dominan, merupakan cara untuk mengintimidasi lawan agar kalah mental dan pergi dari daerah kekuasaannya.      

 

Habitat Asli Murai Batu Gembung

Murai batu Kalimantan atau juga dikenal dengan murai batu borneo, dibagi menjadi 3 jenis murai. Tiga jenis Murai ini memiliki gaya bertarung serupa yaitu menggembungkan tubuhnya ketika berkicau saat ada musuh atau murai batu lainnya.     

  1. Murai Batu Palangka

Murai batu ini sering disebut dengan murai batu lampung semi, karena fisiknya hampir serupa dengan Murai Batu Kota Agung. Habitat aslinya adalah wilayah Kalimantan tengah .

 

Ciri-ciri Murai Batu Palangkara

Secara umum, Murai Batu Palangkaraya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 

  • Tubuh berukuran sedang dengan bentuk agak panjang.
  • Ekornya memiliki panjang ukuran antara 15 hingga 18 cm.
  • Variasi warna bulu dada coklat.
  • Warna kaki hitam, coklat kehitaman, putih kekuningan, dan coklat kemerahan.
  • Saat bertarung melawan musuh, Murai Batu palangka ini akan mengembangkan semua bulu bulu bagian perut sampai batas dada.

 

2. Murai Batu Banjar

Murai Batu Banjar yang oleh penduduk lokal  disebut “Tinjau Karang”. Penghobi kicauan banyak mencari  jenis Murai Batu Banjar untuk dirawat dan diseting sebagai burung lomba. Burung ini terkenal memiliki karakter fighter  yang sangat agresif.

 

Mulai dari warna bulu dada, warna kaki, dan panjang ekor berbeda-beda antara satu habitat dengan habitat di lain tempat. Namun, secara umum perbedaan Murai Batu Banjar dengan Murai Batu Palangka adalah warna bulu dadanya cenderung lebih cerah dan ekor yang lebih pendek dari Murai Batu Palangka.

 

Selain itu, panjang ekor Murai jenis ini rata-rata antara 10 sampai 13 cm, dan ada Murai Batu Banjar dari daerah tertentu yang memiliki ekor rata-rata 15 cm.

 

Ciri-ciri Murai Batu Banjar

Murai Batu Banjar memiliki ciri yng bisa diidentifikasidari hal hal berikut ini :

 

  • Tubuh berukuran kecil, sedang, sampai besar.
  • Bagian Ekor memiliki panjang ukuran  10 hingga 15 cm.
  • Variasi warna bulu dada coklat hingga coklat muda.
  • Warna kaki hitam, coklat kehitaman, putih kekuningan, dan coklat kemerahan.
  • Ciri khas bertarung Murai Batu Banjar ini adalah menggembungkan  semua bulu dada warna coklatnya sampaike batas leher, jika dilihat sekilas saat menggembung akan seperti bola.

 

3. Ciri-ciri Murai Batu Mahkota

Murai ketiga adalah murai batu mahkota, Mirip dengan murai batu banjar, hanya yang membedakan adalah murai ini memiliki warna  celeret putih pada bagian Kepala. Penyebaran habitatnya adalah Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara termasuk Malaysia.  Burung ini terkenal sebagai kucica hutan yang karakter fighternya sangat agresif.

 

Ciri-ciri Murai Batu Mahkota

Adapun ciri umum Murai Batu Mahkota sebagai berikut :

 

  • Tubuh berukuran kecil, atau sedang.
  • Bagian ekor tumbuh sepanjang 10 hingga 13 cm.
  • Variasi warna bulu dada coklat hingga coklat muda.
  • Warna kaki hitam pekat, coklat kehitaman, dan coklat kemerahan.
  • Gaya tarung serupa Murai Batu Banjar, pada saat berkicau menghadapi lawan murai ini juga menggembungkan semua bulu dada warna coklatnya sampai ke batas leher.

 

Pola Ekor Murai Gembung

Setelah mengetahui pengertian Murai gembung, dari asal habitat jenis murai batu ini berasal. selanjutnya kita akan bahas pola ekor burung jenis ini. Pola ekor murai batu dari tiap tiap wilayah berbeda, hal ini menjadi cara paling mudah untuk melakukan identifikasi dari habitat mana burung murai itu berasal. Murai batu gembung sendiri memiliki pola ekor yang sangat unik.Berbeda dengan pola ekor murai batu medan, pola ekor murai batu bahorok, atau pola ekor murai batu lampung yang disebut memang mempunyai kemiripan.

 


Jika pada umumnya murai batu dari daerah lain memiliki kombinasi antara warna hitam dan putih, dengan motif yang membentuk huruf U, W, atau V. Pada Murai gembung, pola ekornya secara keseluruhan berwarna putih. Jadi, semua bulu ekor Murai gembung dari ujung ekor hingga pangkalnya berwarna putih tanpa adanya corak kombinasi hitam sama sekali.

 

Meski begitu, ditemui juga beberapa jenis Murai gembung dengan pola ekornya separuh putih dan separuh hitam. Atau pada sedikit kasus, Murai gembung memiliki corak ekor dengan warna separuh hitam dan separuh putih (yang pada pangkalnya ada sedikit potongan warna hitam). Dan terakhir ada motif yang berwarna hitam secara keseluruhan yang disebut dengan pola blacktail.

 


Harga Murai Batu Gembung

Popularitas murai batu gembung kian setara dengan murai batu asal sumatera. Dulunya banyak penghobi yang menganggap murai batu gembung suaranya tidak sebagus murai batu medan. Ternyata dengan pola rawatan yang tepat murai batu borneo juga sanggup bersaiang dengan murai batu dari daerah lain. Di atas sudah kita bahas tentang ciri dan pola ekor murai gembung, untuk pembahasan terakhir ini kita akan paparkan mengenai kisaran harga murai batu gembung mulai dari jenis trotolan, gacor, hingga juara event lomba besar. Berikut daftar harga murai batu gembung berdasarkan kualitasnya;

  • Murai Gembung (Palangka)  Bahan: 700-900 Ribu
  • Murai Gembung (Palangka)  Gacor : 1,3- 1,7 Juta
  • Murai Gembung (Banjar) Bakalan : 700-900 Ribu
  • Murai Gembung (Banjar) Gacor : 1,2-1,7 Juta
  • Murai Gembung Mahkota : 1,2 -1,5 Juta
  • Murai Gembung Juara Latber: 3-5 Juta
  • Murai Gembung Juara Latpres: 4-6 Juta
  • Murai Gembung Jawara Event Besar: 10-50 Juta 

Penutup

Demikian Pembahasan kali ini tentang Pola Ekor Murai Gembung, semoga bisa membuat sobat kicau mania semakin mengenal lebih dekat dengan murai batu asal Kalimantan ini. Penting sekali untuk jadi pegangan sobat semua, apapun jenis murai batu yang sobat pelihara, kuncinya adalah bagaimana memberikan pola perawatan yang tepat sehingga bisa menghasilkan burung yang memliki mental, dan isian yang lengkap. Salam kicau mania.   

0 Response to "Pola Ekor Murai Gembung; Pengertian, Habitat Asli, Jenis & Harga Murai Batu Gembung"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel