Ciri Murai Batu Kurang Birahi, Penyebab, Ciri, dan Cara Perawatan Agar Kembali Gacor
Ciri Murai Batu Kurang Birahi, Murai batu gacor sangat dipengaruhi oleh faktor birahi dan emosi. Jika level birahi dan emosi MB tinggi, maka MB akan bisa gacor fighter jika bertemu lawan. Penghobi harus jeli mengkondisikan birahi dan emosi Murai batu gacoan, sebagai setingan menjelang lomba.
Bagi Pemain murai batu kawakan, tentunya sudah sangat akrab dengan perilaku murai batu yang bisa menjadi tanda tingkatan birahi dan emosi burung tersebut. Berbeda halnya dengan penghobi pemula, pastinya masih bingung untuk mengetahui ciri murai batu kurang birahi.
Untuk Sobat kicau mania pemula, kali ini kita akan bahas tentang ciri murai batu kurang birahi, baik dari segi penyebab, tanda-tandanya, dan bagaimana cara untuk mengatasinya.
Penyebab Murai Batu Kurang Birahi
Murai Batu sedang terganggu kesehatannya
Perwatan yang kurang tepat bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada burung murai batu. Murai batu yang kondisinya tidak fit akan tampak lesu, kurang lincah, dan tidak bersemangat. Dengan kondisi yang tidak fit, maka birahi dalam burung murai batu juga akan hilang. Maka perlu sekali untuk cermat dan terliti dalam pola perawatan harian agar kondisi MB bisa tetap fit.
Murai Batu Kurang Porsi EF
Pakan Ekstra fooding baik berupa jangkrik, kroto, ulat hongkong, cacaing tanah, karena kandungan proteinnya yang tinggi dapat menggenjot birahi murahi batu. Salah satu faktornya adalah kandungan hormone testosterone dalam EF tersebut diatas akan turut meningkatkan kadar hormone serupa di dalam tubuh murai batu. Jika Porsi EF yang diberikan berkurang dari porsi yang biasa diberikan, maka birahi MB akan turun dan ini akan terlihat dari performanya yang mengalami drop.
Murai Batu Stress
Murai batu stress juga akan mempengaruhi birahinya. Stress pada murai batu bisa disebabkan karena ada gangguan hewan seperti kucing, sangkar terjatuh, selepas perjalanan jauh. Stress yang diakibatkan dari hal hal ini akan menurunkan birahi murai batu. Dan menyebabkan MB menjadi jarang berbunyi.
Ciri Murai Batu Kurang Birahi
Sudahkita ulas Penyebab murai kurang birahi, kini saatnya kita membahas tentang ciri murai batu kurang birahi yang bisa dinilai dari segi perilaku dan tampilan fisiknya. Sebenarnya tanda mudah yang bisa sobat tengarai adalah adanya penurunan kualitas suara dan kualitas fisik darimurai batu milik sobat.
Kurang Gacor
Penurunan kualitas yang awalnya gacor, bisa juga di sebabkan oleh turunnya birahi murai batu, seperti burung menjadi jarang bunyi, suara kicauannya lirih dan juga kurang gacor.
Karena, pada dasarnya, murai batu merupakan jenis burung yang memiliki suara yang lantang dan keras, terutama ketika dalam keadaan birahi yang stabil, dan jika mendapati murai batu suara kicauannya lirih dan jarang bunyi, berkemungkinan burung kurang birahi.
Sering Ngeriwik dan tidak Ngeplong
Jika murai batu yang biasanya gacor ngeplong tiba tiba suara yang dikeluarkan hanya suara ngeriwik saja, atau kalaupun berkicau suaranya tidak ngeplong, bisa dipastikan murai batu tersebut sedang drop birahiny..
Kurang Fighter
Murai batu merupakan burung petarung yang sangat ngotot mempertahan wilayahnya, jika mendengar suara kicauan burung sejenis pasti langsung akan menyahut sebagai tanda pertahanan diri. Jika Murai tidak responship saat mendengar suara burung lain atau suara murai batu lain di dekatnya, jika ada reaksi hanya sekedar mengangkat ekornya sesekali. Bisa dipastikan Burung murai batu tersebut kurang birahinya, energy dan staminanya tidak cukup untuk melakukan perlawanan.
Lesu
Murai batu yang kondisi birahinya stabil ciri fisik saat berdiri tegak, matanya tampak bersemangat, suara kicauannya lantang dan terlihat lincah bergerak. Jika burung murai terlihat lesu, tidak bersuara lantang dan diam tidak banyak bergerak, bisa dipastikan birahi burung tersebut sedang turun..
Murai Batu Tubunya Membulat
Mengembang bulat tubuhnya merupakan Ciri murai batu kurang birahi. MB Nampak seperti gemuk alias tidak langsing, karena burung akan berperilaku mengembangkan bulunya sehingga terlihat bulat.
Perawatan Untuk Mengatasi Murai Batu Kurang Birahi
Murai batu turun birahi sangat dipengaruhi oleh pola rawatan yang diberikan pemilik. Jadi untuk meningkatkan birahi murai batu hingga stabil dan kembali pada performa aslinya, maka sobat harus melakukan perubahan setingan rawatan yang dilakukan, baik mengatur penjemuran, pemberian ekstra foodingnya.
Berikan Porsi EF Yang Tepat
Berikan porsi ekstra fooding yang tepat untuk meningkatkan stamina murai batu. Takaran yang bisa sobat coba berikan 1 sendok kroto dan 5 ekor jangkrik setiap harinya. Lakukan pengamatan apakah terdapat peningkatan pada performa burung, tambahkan porsi jika dirasa masih kurang berefek, hingga burung menjadi rajin bunyi dan aktif kembali. Tanda yang bisa sobat amati yaitu postur tubuh murai batu kembali langsing, dan sayap mengapit rapat.
Stop Pemandian
Murai batu yang birahinya turun jangan dimandikan terlebih dahulu, karena akibatnya akan semakin drop. Jika biasanya dimandikan setiap hari, maka sobat perlu mengurangi frekuensinya, dengan cukup memandikan 2-3 x seminggu. jika sudah kembali stabil birahinya, maka bisa di mandikan kembali setiap hari.
Penjemuran
Penjemuran sangat bermanfaat untuk kesehatan murai batu, dengan durasi penjemuran yang pas, murai batu akan fit, lincah dan gesit. Tambahkan durasi penjemuran secara bertahap, sampai performa murai batu kembali gacor.
Pengembunan
Pengembunan sangat bagus untuk meningkatkan kondisi murai batu, ini lebih pada pengondisian murai batu agar rileks, tidak stress. Dengan begitu pelan pelan birahi murai batu akan naik dan penampilannya akan stabil kembali.
Selain cara di atas, beri juga perawatan rutin lainnya, seperti, memberikan Multivitamin Setiap hari, membersihkan kandang dan lain sebagainya untuk membantu proses pemulihannya.
Penutup
Demikian penjelasan Ciri Murai Batu Kurang Birahi dan Cara
Mengatasinya yang bisa kami sampaikan untuk rekan-rekan kicaumania. semoga bermanfaat.
0 Response to "Ciri Murai Batu Kurang Birahi, Penyebab, Ciri, dan Cara Perawatan Agar Kembali Gacor"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.