Ciri Murai Kurang Jangkrik

 

Ciri Murai Kurang Jangkrik

Ciri Murai Kurang Jangkrik, Murai batu dengan setingan ekstra fooding yang tepat akan stabil birahi dan emosinya. Dengan level birahi dan emosi yang stabil murai batu bisa tampil fighter dan gacor. Sudah menjadi rahasia penghobi MB bahwa jangkrik merupakan kunci untuk menstabilkan 2 kondisi tersebut. Porsi jangkrik yang terlalu berlebih atau terlalu sedikit juga akan memberikan efek langsung pada performa Murai batu. Sudah pernah kita bahas efek kelebihan jangkrik pada murai batu.

 

Pada pembahasan kali ini kita akan mengenali ciri murai kurang jangkrik. Bagi yang sudah lama menggeluti kucica hutan ini akan bisa langsung paham bahwa murai batu piaraannya sedang kurang porsi pakan jangkrik, dengan melihat dari beberapa ciri yang ditampakkan si burung murai batu. Untuk Sobat Kicau mania pemula yang baru belajar merawat murai batu, tentu ini merupakan sebuah pelajaran baru. Karena belum memahami karakter murai batu dan pola pemberian EF yang tepat, agar hasilnya bisa maksimal.

 

Jangkrik sebagai ekstra fooding murai batu, merupakan pakan dengan asupan nutrisi dan protein tinggi, yang berfungsi untuk mendongkrak stamina. Dengan pemberian dalam jumlah yang tepat, stamina, birahi dan emosi murai batu bisa meningkat dan ini akan memicu murai batu untuk bisa rajin berbunyi.

 

Teknik pemberian jangkrik dari beberapa penghobi untuk murai batu kesayangan tentu berbeda beda. Karena pada dasarnya setiap murai memiliki karakter yang berbeda, sehingga cara perlakuan antara satu sama lain juga tidak sama. Nah, ini menuntut kejelian pecinta murai batu pemula, untuk menemukan setingan porsi jangkrik yang tepat untuk burungnya. Sobat perlu mengetahui ciiri murai kurang jangkrik, agar segera bisa mengubah pola pemberian EF, sehingga pas dengan karakter burung sobat.

Ciri Murai Batu Kurang Birahi Karena Kurang Jangkrik

Birahi murai batu sangat tergantung dengan pemberian ekstra fooding. Untuk mengetahui murai batu kekurangan porsi jangkrik bisa dilihat dari ciri fisik dan performanya. Seperti apa lengkapnya, cek poin di bawah ini:

1. Murai Tidak Gacor

Ciri pertama murai kurang asupan jangkrik bisa ditengarai dari burung yang awalnya rajin bunyi bongkar isian, dan gacor ngeplong, mendadak menjadi kurang gacor, suaranya pun terdengar lirih.

 

Murai batu yang birahinya tinggi akan berkicau lantang, dengan kicauan yang variatif. Ketika murai malas bunyi atau kalo bersuarapun hanya terdengar lirih, bisa diindikasikan kondisi birahi murai batu sedang turun. Jika sudah seperti ini, berarti burung sobat asupan porsi ekstra foodingnya kurang.

2. Murai Hanya Ngeriwik

Tanda kedua yang bisa sobat jadikan ciri adalah murai batu menjadi sering mengeluarkan suara ngeriwik. Murai batu yang hanya ngeriwik bisa menjadi pertanda bahwa ada setingan perawatan yang tidak tepat pada burung tersebut. Dan yang paling simple ditebak adalah jumlah jangkrik yang diberikan jumlahnya kurang dari kebutuhan burung tersebut.

3. Karakter Fighter Menurun

Sebagai burung territory, murai batu pada dasarnya adalah burung dengan naluri fighter tinggi. Begitu mendengar atau melihat burung murai lain, pastinya burung sobat akan langsung melawan dengan membongkar semua isiannya.

 

Jika murai batu berada di dekat burung murai lain, atau burung kicauan lain responnya tidak agresif, tidak melakukan perlawanan, hanya sekali mengangkat ekornya dan kemudian hanya diam saja, berarti murai tersebut sedang drop birahi atau staminanya. Merasa energinya kurang, naluri fighternyapun menurun. Dan ini bisa sobat simpulkan bahwa porsi pakan jangkrik yang diberikan harus ditambah.

4. Terlihat Lesu

Murai batu yang sehat, stamina, dan birahinya stabil, akan terlihat lincah bergerak, berdiri ditangkringan dengan tegak, sorot matanya terlihat tajam, diikuti rajin berbunyi. Pemberian jangkrik yng kurang akan menurunkan stamina dan birahi murai batu, dan efeknya murai batu terlihat lesu, malas bergerak, sorot matany sayu seperti sakit, dan pastinya tidak berbunyi sama sekali.

5. Tubuh terlihat Bulat

Murai batu yang birahinya drop karena minus asupan ekstra fooding akan tampak mengembangkan bulu tubuhnya sehingga terlihat membulat. Berbeda dengan murai yang stabil birahinya akan terlihat ramping dan proporsional postur tubuhnya.

Cara Mengatasi  Murai Batu Kurang Jangkrik

Lalu jika sobat menemukan beberapa ciri di atas pada burung sobat, apa yang harus dilakukan. Intinya adalah mengembalikan porsi jangkrik sesuai dengan kebutuhan burung tersebut. Adapaun cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

• Hari pertama pada pagi hari berikan 7 ekor jangkrik di wadah cepuk. Lihat apakah murai menghabiskannya.
• Hari kedua tambahkan jumlah jangkrik menjadi 10 ekor, lihat apakah murai mau menghabiskannya. Jika murai hanya mau makan 9 berarti itu bagus.
• Hari ketiga tetap berikan 10 ekor jangkrik, dan cek apakah ada jangkrik yang tersisa. Jika yang tersisa hanya 1 ekor jangkrik berarti kebutuhan asupan EF burung tersebut adalah 9 ekor.
• Dan perhatikan efeknya, jika performa murai batu kembali normal, pertahankan jumlah porsi tersebut.         

Penutup

Demikian pembahasan Ciri murai kurang jangkrik, semoga cukup membantu sobat semua agar lebih bisa menerapkan pola perawatan yang tepat pada murai batu peliharaannya. Teruslah telaten dan sabar dalam menyeting MB kesayangan agar bisa tampil top performa di ajang perlombaan. Salam kicau mania.

Share this post